Selasa, 28 Oktober 2025

Bulan Bahasa 2025


Mutiara, 29 Oktober 2025. SD IT Mutiara memeriahkan Bulan Bahasa dengan mengadakan berbagai lomba. Ustadz Ali Sibra Malisi, S.HI selaku kepala sekolah, sangat mensupport terlaksananya acara demi mengembangkan daya kreativitas siswa. 

Lomba diadakan sesuai tingkat, kelas satu dan kelas dua mengikuti lomba mewarnai, kelas tiga lomba kolase, kelas empat lomba gambar bercerita, kelas lima lomba menulis cerita, dan kelas enam lomba menulis artikel. 

Demi kelancaran lomba menulis maka diberikan materi. Untuk kelas lima bersama  dzah Eni Huriani, S. Sos, dan kelas enam bersama dzah Rustia Warnida, S. Pd. Insyaallah, karya yang memenuhi kriteria akan di bukukan menjadi buku Antologi. 

Melihat antusias siswa dalam mengikuti acara, apalagi materi yang diberikan juga merupakan capaian yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran. Dengan menulis, siswa akan terlatih menuangkan ide dan memunculkan daya kreativitas tentunya. Sesuai Tema " Bahasaku Mencerminkan Jati Diriku," maka siswa menyadari betapa penting bertutur kata yang sopan dalam kehidupan sehari-hari. Baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. 

Alhamdulillah, semoga acara ini bisa memberi inspirasi bagi semua siswa dan guru untuk menulis. Sesuai surat Al Alaq : 4 , artinya Allah mengajar dengan perantara qalam dan pena. QS surat Ali Imran  2 : 104 artinya hendaklah ada diantara kamu, segolongan orang untuk menyeru kepada kebajikan. Menyuruh berbuat makruf, dan mencegah yang mungkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 




Kamis, 23 Oktober 2025

Guratan Cinta

Semilir angin berbisik manja

Kulempar pandang menikmati panorama 

Ada guratan cinta berceloteh ria

Bismillah, demi mengiringi buah hati tercinta


Waktu terus berjalan

Bagai angin meniup layar ke lautan

Mengarungi samudra dayung di tangan

Tekad membara penuh tantangan

Akal budi terus beriringan

Menabur benih berhias pengalaman


Sadar diri semua akan kembali

Satu tekad untuk mengabdi 

Cuitan bagai motivasi 

Terus berkarya mewarnai mimpi

Pengobat hati rindu Illahi

Senin, 13 Oktober 2025


Mutiara, Senin, 13 Oktober 2025. Suasana pagi yang cerah sangat mendukung terlaksananya  upacara bendera. Murid kelas 6E sebagai pelaksana sangat bersemangat mulai dari persiapan pemasangan atribut seperti peci berhias pita merah putih, sarung tangan putih serta selempang sebagai identitas pelaksana. 

Proses demi proses sebelum terlaksananya upacara ini dilakukan di waktu jam efektif dan berlatih saat setelah bimbel. Walaupun cuaca terik tapi tak melemahkan semangat untuk berlatih. Karena kesempatan untuk tampil dalam semester satu hanya sekali. 

"Kelas 6E sudah tampil dengan bagus, ayo, kita beri tepuk tangan," ujar Ustadzah Mintowati saat memberi amanat sebagai pembina upacara. "Latihan baris berbaris ini sangat berguna baik untuk diri sendiri maupun orang lain," kata bu Mintowati lagi. 

Alhamdulillah, Suasana ini menambah semangat yang sangat berarti sebagai proses belajar dalam mendidik generasi "Lilmuttaqina Immama."

Untuk melihat foto silahkan tekan dibawah ini! 

Upacara kelas 6E


Rabu, 08 Oktober 2025

Stop Bullying


 "Pesan disampaikan bukan secara lisan saja tapi secara tertulis juga bisa," ujar ustadz Ali Sibra Malisi, S.HI saat lewat dan berhenti memperhatikan beberapa siswa menempelkan poster di mading depan kelas 6A. 

Tugas membuat poster tentang "Stop Bullying" dibuat dirumah dengan desain bebas. Alhamdulillah, diantara mereka ada pakai canva, hvs, karton, bahkan ada yang pakai kanvas. 

"Kalau kebetulan ada yang lewat dan membaca poster ini serta memahami tentang bullying, maka anak ustadz juga akan mendapat pahala," kata ustadz Bram menyemangati siswa sambil tersenyum. 

Desain poster yang beragam ini, sebelum dipajang harus dipresentasikan dulu di depan kelas. Diantara mereka ada yang tampil berani sehingga pesan tersampaikan. Walaupun ada yang gemetar tapi semua semangat dengan desain yang sudah dibuat. 

Karya yang menuntut kreativitas ini merupakan bentuk dari daya imaji yang tertuang baik secara visual maupun verbal. Alhamdulillah, semua senang apalagi karya ini terpajang di jalan yang selalu dilewati siswa, guru, bahkan orang tua. 


Senin, 06 Oktober 2025


A*ndai hari itu

N*iat tak bersambut

I*mpian tinggal kenangan

T*api takdir mempertemukan kita

A*sapun terajut berbuah karya


S*osok yang loyal

O*lah pikir pun bermakna

F*it and happy always

Y*a Illahi Rabbi

A*nugerahkan rahmat-Mu, for my bestie

🎂🎂🎂🍧🍧🍨🍨🍨🍹🍹🍹🍹🥗🥗🥗

Selasa, 01 Juli 2025

Jalan Sunyi Tapi Penuh Cahaya


Sekilas quotes yang berlatar pepohonan yang menjulang tinggi terkesan sepi dan berkabut diguyur hujan. Hanya sunyi, dingin, serta detak jantung yang setia sembari menapaki jalan beraspal. 

Waktu boleh berlalu, cuaca boleh menemani namun satu kata untuk Pecinta Tarbiah, hidup hanya sekali maka ukirlah agar hidup bermakna bagi diri dan orang lain. 

Berjalan sendiri itu tidak gampang, namun saat berjalan di tengah kesunyian bisa menghadirkan sesuatu yang membuat kita ingat akan Pencipta. Betapa Allah sangat mencintai dan menyayangi hambanya. 

Sebagai manusia kita selalu berharap yang terbaik. Terkadang abai akan hal-hal kecil yang membuat semua tak sesuai harapan. Terlepas dari ketidak sempurnaan kita sebagai manusia. Ternyata hal yang dianggap kecil bisa menjadi tembok pembatas dari rahmat Allah.

Laksana permen yang dibungkus. Isinya dengan segala varian rasa akan mengunggah selera. Contoh ini hal yang sepele yaitu antara permen dan bungkus. Tanpa kita sadari dalam kehidupan bungkus itu ibarat tabir yang dibuka untuk mendapatkan kenikmatan. Tembok atau tabir inilah yang tanpa kita sadari ada dalam diri kita. 

Bersyukurlah saat kita bisa membuka tabir dengan menghadirkan Allah sebagai Penguasa Ragat Raya. 

Adapun tips dalam tarbiah : 

1. Berpikir positif (positif thingking) 

2. Jaga perasaan dari suudzon, takut, cemas, dll

3. Jangan melakukan perbuatan dosa

Nah, untuk memudahkan semuanya kita harus bersabar agar cahaya menjadi pelita menuju kenikmatan abadi. 





Sabtu, 31 Mei 2025

Birunya Gaunku

 

Biru memang warna kesukaanku dari dulu. Bahkan setiap memlih bahan hatiku selalu terpikat dengan warnanya. Sampai aku berpikir sampai kapan aku menyukai warna biru. Bukan aku tak terpikat dengan warna lain, sepertinya ada sesuatu makna yang tersembunyi. 

Kenapa aku sampai senyaman itu dengan sibiru? Ibarat alam takambang jadi guru, begitu pepatah yang sering terucap di kalangan tetua dahulunya bahkan sampai sekarang. Ada filosofi dari Yang Maha Kuasa, ketika alam terbentang berpayung langit biru. Luas dan tak berbatas tentunya. 

Warna biru apabila berpadu dengan warna yang lain juga akan membuat hidup lebih bersemangat penuh gairah. Ada sensani yang sulit untuk diungkapkan tapi bisa menimbulkan inspirasi dalam berkarya. Terkadang imajinasi pun melanglang buana seantero jagat raya. Inilah yang menyatukan pikiran melewati jemari di berbagai media. 

So sweet jadinya, because aku bisa melepas gerak hati sebagai ungkapan terindah. Bagai self healing setiap saat hatipun terpelihara. Terpelihara di ruang kalbu, hanya Sang Pencipta tempat merindu. 


Bulan Bahasa 2025

Mutiara , 29 Oktober 2025. SD IT Mutiara memeriahkan Bulan Bahasa dengan mengadakan berbagai lomba. Ustadz Ali Sibra Malisi, S.HI selaku kep...