Sabtu, 28 Januari 2023

Persami Itu Asik

Setelah materi tentang tali temali selesai diajarka kak Sulaiman, semua adik-adik pramuka diperbolehkan menuju tenda untuk tidur. Ini pengalaman pertama mereka tidur di tenda. Beralaskan tikar plastik akhirnya mereka tertidur. 
Sekitar jam 24.00 rinai mulai berbisik lembut di telinga. Suaranya yang manja mengurungkan niatku untuk memindahkan adik-adik yang tertidur pulas. Sudah lama tak menikmati bentang alam di lereng mutiara. Banyaknya lampu jalan menghiasi suasana malam. Apalagi ada lampu sorot yang mengarah ke tenda dengan cahaya yang terang. 
Suasana di pertigaan sangat lengang, jarang terdengar suara kendaraan. Walau rasanya belum puas menikmati malam dalam balutan sleeping bag, Tiba-tiba ada suara dari arah mesjid. Ayo semuanya bangun, dan menuju Mesjid! Suara kakak pembina terdengar jelas. Tanpa melihat jam bisa ku pastikan ini sudah sekitar jam 04.00.
Sewaktu mau tidur adik-adik sudah diberi tahu nanti akan dibangunkan untuk melaksanakan sholat tahajjud. Dengan langkah gontai akhirnya kami menuju lantai tiga mesjid Nurul Ilmi yang berada sekitar seratus meter dari tenda. Sholat tahajjud yang diimami kak Fajar dilaksanakan dua rakaat, dua rakaat, plus satu rakaat witir. 

Sekitar lima belas menit menunggu waktu subuh, adik-adik yang tak tahan dengan mata yang susah dibuka diberi waktu untuk rebahan. 
Saat azan dikumandangkan Abiyyu, mereka berwuduk lagi. Suara kak Irwan sangat merdu sekali saat mengimami sholat Subuh. Menjelang jam 06.00 , kamipun murajaah juz tiga puluh. Kelompok yang khatam satu juz akan di ditambah bintangnya, kata kak Sulaiman menyemangati. 



Usai membersihkan tenda ada tambahan materi tentang "Kebersihan"  yang disampaikan Pak Yulihar dari anggota TNI. Beliau juga pernah diundang untuk melatih team Gerakan Disiplin Sekolah (GDS). Sesi ini berakhir dengan foto bersama. 


Untuk menjaga kesehatan kamipun melaksanakan senam JSIT di lapangan basket. Berlatar pohon yang tinggi, jadilah bidikan kamera ini seperti berada di lereng yang tinggi berselimut awan. 



Untuk melepas rasa haus dan perut yang keroncongan sehabis senam. Kamipun sarapan di kantin. Di sana aku berusaha membujuk Dipta yang tidak mau makan mi goreng. Tidak suka, maunya minum aja, katanya lagi. Aku berusaha untuk menenangkan dan membawa dia ke luar dengan dua porsi mi goreng. 

Setelah sarapan acara pun dilanjutkan dengan hiking di sekitar komplek sekolah sekitar dua kilometer. Keluar dari gerbang mutiara, foto cantik tanda senang pun diabadikan. Apalagi di pertigaan kami di jepret lagi sama kak Endang, dan kak Yet. Dah... Kami melambaikan tangan terus menapaki jalan yang agak mendaki. Menjelang perempatan kami dihadang mobil berwarna abu silver. Sopir yang diteriaki taxi oleh Kinaya senyum sambil menghabiskan makanan dalam mulutnya. Ya, siapa lagi kalau bukan kak Bram. Beliau punya seribu strategi untuk menarik perhatian. Tapi jangan main-main. Beliau juga punya jurus ampuh yang bisa membuat orang terdiam. 

Melewati gerbang satu aku berpapasan dengan kak Ria yang sibuk dengan gawainya. Eh ada monyet kataku mengagetkan. Spontan dia periksa sekeliling dengan mata jelinya melihat ke arah hutan di sisi kanan jalan. 

Melewati yang menurun tanpa aba-aba kami pun mengeluarkan kata-kata puitis. Kami menapaki jalan yang bisanya padat kendaraan. Angin menyapa dengan ramah, daun pun kegirangan karena hanya dibelai telapak kaki nan lembut, aku senang karena antrian yang mengular tak ada hari ini kata jalan beraspal. Lagi-lagi kamipun tertawa cekikikan. 

Sampai di gerbang utama kami sudah di hadang kak Lely. Cepat bawa adik-adiknya menuju rintangan. Setelah itu boleh minum teh dan makan roti. Dihadapkan sudah terlihat rombongan yang sudah melewati rintangan dan merayap ada bekas tanah di celana dan baju. Seru sekali melihat grup melati, teratai, merayap melewati rintangan. 

Saat membongkar tenda dan mengembalikan ke tempat sesuai arahan kakak Pembina, semua adik-adik berkumpul di Koridor untuk mendengar pengumuman pemenang lomba dengan kriteria kekompakan,  disiplin, kerjasama, dan kebersihan dan kerapian tenda. Pengumuman dimulai dengan permainan dan rasa syukur ini sangat menyenangkan. 

 

Pemenang dengan hadiah kalung permen ini merupakan suatu bukti kerjasama yang baik antar anggota kelompok. Bagiku semua adalah pemenang, keberadaan dan kegigihan mereka mengikuti acara persami memang patut diacungi jempol. 


SALAM PRAMUKA
Rustia Warnida
Duri, 29 Januari 2023, 17.28


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Guruku Tersayang Hari guru memang hari yang spesial bagi setiap individu. Karena setiap individu selalu berintegrasi mulai dari lahir. Mak...