Usai membersihkan tenda ada tambahan materi tentang "Kebersihan" yang disampaikan Pak Yulihar dari anggota TNI. Beliau juga pernah diundang untuk melatih team Gerakan Disiplin Sekolah (GDS). Sesi ini berakhir dengan foto bersama.
Untuk menjaga kesehatan kamipun melaksanakan senam JSIT di lapangan basket. Berlatar pohon yang tinggi, jadilah bidikan kamera ini seperti berada di lereng yang tinggi berselimut awan.Untuk melepas rasa haus dan perut yang keroncongan sehabis senam. Kamipun sarapan di kantin. Di sana aku berusaha membujuk Dipta yang tidak mau makan mi goreng. Tidak suka, maunya minum aja, katanya lagi. Aku berusaha untuk menenangkan dan membawa dia ke luar dengan dua porsi mi goreng.
Setelah sarapan acara pun dilanjutkan dengan hiking di sekitar komplek sekolah sekitar dua kilometer. Keluar dari gerbang mutiara, foto cantik tanda senang pun diabadikan. Apalagi di pertigaan kami di jepret lagi sama kak Endang, dan kak Yet. Dah... Kami melambaikan tangan terus menapaki jalan yang agak mendaki. Menjelang perempatan kami dihadang mobil berwarna abu silver. Sopir yang diteriaki taxi oleh Kinaya senyum sambil menghabiskan makanan dalam mulutnya. Ya, siapa lagi kalau bukan kak Bram. Beliau punya seribu strategi untuk menarik perhatian. Tapi jangan main-main. Beliau juga punya jurus ampuh yang bisa membuat orang terdiam.
Melewati gerbang satu aku berpapasan dengan kak Ria yang sibuk dengan gawainya. Eh ada monyet kataku mengagetkan. Spontan dia periksa sekeliling dengan mata jelinya melihat ke arah hutan di sisi kanan jalan.
Melewati yang menurun tanpa aba-aba kami pun mengeluarkan kata-kata puitis. Kami menapaki jalan yang bisanya padat kendaraan. Angin menyapa dengan ramah, daun pun kegirangan karena hanya dibelai telapak kaki nan lembut, aku senang karena antrian yang mengular tak ada hari ini kata jalan beraspal. Lagi-lagi kamipun tertawa cekikikan.
Sampai di gerbang utama kami sudah di hadang kak Lely. Cepat bawa adik-adiknya menuju rintangan. Setelah itu boleh minum teh dan makan roti. Dihadapkan sudah terlihat rombongan yang sudah melewati rintangan dan merayap ada bekas tanah di celana dan baju. Seru sekali melihat grup melati, teratai, merayap melewati rintangan.
Saat membongkar tenda dan mengembalikan ke tempat sesuai arahan kakak Pembina, semua adik-adik berkumpul di Koridor untuk mendengar pengumuman pemenang lomba dengan kriteria kekompakan, disiplin, kerjasama, dan kebersihan dan kerapian tenda. Pengumuman dimulai dengan permainan dan rasa syukur ini sangat menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar