Resum ke-11
Gelombang ke-28
Judul Mengelola Majalah Dinding
Oleh Rustia Warnida, S. Pd
Narasumber : Widya Setianingsih, S. Ag
Moderator : Mutmainah, M. Pd
Puisi kiriman dari nara sumber lima menit menjelang sajian materi dari bu Widya sudah kunikmati. Terharu, ya itu pasti.
"...Aku terdiam diruang binasa dan kau mencibir tanpa dosa"(Widya Arema)
Selang berapa menit akhirnya bu Widya dipersilahkan bu Mutmainah untuk menyajikan materi. Lagi lagi bait puisi bu Widya terpapar cantik di gawaiku. Selain itu juga ada foto dengan teman berlatar pohon-pohon tinggi. Dari penyajian ini bisa memancing inspirasi kalau ada sensasi endingnya mau dipajang dimana?
Kalau penulis adalah guru tentu harus ada titik salurnya yaitu majalah dinding. Terkait masalah ada biaya atau tidak , nah itu bukan hal utama. Karena kunci utama adalah MAU.
Artinya setiap kesulitan ada kemudahan yang Allah siapkan. Dengan adanya majalah sekolah bisa digunakan sebagai sarana informasi, komunikasi dan promosi dengan orang tua dan masyarakat sebagai stake holder.
Begitu cerita bu Widya setelah bersitungkus lumus dengan kata Bismillah akhirnya berbuah manis. Edisi peredisipun majalah sekolah terbit sampai edisi 23. Berikut contohnya :
Selanjutnya bu Widya memberi tantangan dengan menulis artikel di blog tentang sekolah. Syaratnya dengan bahasa yang ringan, informatif, menarik, dan komunikatif. Dengan durasi waktu 15 menit akhirnya terkirim sekitar 20 tulisan. Diantaranya
https://kenikirsenja79.blogspot.com/2023/01/sekolahku-sawah-ladangku.html
Tulisan tentang market day, sekolah berbenah, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, sekolahku sawah ladangku dan banyak lainnya.
Akhir materi adalah sesi tanya jawab
P1 Apa kepanjangan ISBN? ( Internasional Standard Book Number) sekarang sudah diganti dengan QRCBN (QR Code Standard Book Number)
P2. Bagaimana menjembatani dari tidak mau menjadi mau menulis? (Kunci nya niat dan komitmen, bergabung dengan komunitas menulis, jadikan menulis sebagai suatu kebutuhan, dan jadikan menulis sebagai udara, sehingga membuat kita sesak kalau tidak menulis)
P3. Bagaimana trik sederhana membuat majalah sekolah?
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
5. Melakukan sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orangtua.
Mari bergandengan tangan menyemarakkan literasi di negeri tercinta. Itu kata penutup dari bu Mutmainah di akhir sesi. Semoga bermanfaat.
Keren pisan bu Rustia resumenya👍🏻
BalasHapusTerimakasih bu Desi
HapusMantap resumenya
BalasHapusTerimakasih, bu. Mencoba dengan narasi sendiri. Akhirnya beginilah jadinya.
HapusSiip resumnya
BalasHapusTerimakasih bu, yang penting informatif dan ringan ya bu
HapusMantap sekali awalnya
BalasHapusSemangat menulis!💪
BalasHapusHore semangat
HapusSemangat bu, sukses
BalasHapusYa ,sama sama sukses
HapusSiip bu, continued
BalasHapus