Bathin ku
Deru bom buah kebencian membelah udara di bumi Palestina
Tak banyak yang tahu, negeri gersang selalu jadi incaran penguasa serakah
Ribuan rakyat tak pandang usia bergelimpang penuh darah dan berdebu
Inikah rasa kemanusiaan mu wahai jiwa yang haus
Bagai kacang lupa pada kulitnya
Ratusan tahun berlalu
Kau terselamatkan dari bencana sehingga kau bisa melenggang menikmati indahnya dunia
Ketika jiwa serakahmu hilang kendali dan tenggelam di arus kecanggihan teknologi
Kau pun merekayasa
bergidik meluluhlantakan peradaban
Jiwa yang masih haus belaian kadang berjalan tertatih, kadang terduduk lesu tak kuat lagi mencari saudara hanya kantuk yang hadir di kala derita tak jua hilang dan terbang mengangkasa
Seribu rindu buat negeri tercinta
Buah naluri akan penguasa sang Pencipta
Menguji iman menikmati hidup bertahtakan emas dan permata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar