Minggu, 28 Januari 2024


 Bathin ku

Deru bom buah kebencian membelah udara di bumi Palestina

Tak banyak yang tahu, negeri gersang selalu jadi incaran penguasa serakah

Ribuan rakyat tak pandang usia bergelimpang penuh darah dan berdebu

Inikah rasa kemanusiaan mu wahai jiwa yang haus

Bagai kacang lupa pada kulitnya

Ratusan tahun berlalu

Kau terselamatkan dari bencana sehingga kau bisa melenggang menikmati indahnya dunia

Ketika jiwa serakahmu hilang kendali dan tenggelam di arus kecanggihan teknologi

Kau pun merekayasa 

bergidik meluluhlantakan peradaban

Jiwa yang masih haus belaian kadang berjalan tertatih, kadang terduduk lesu tak kuat lagi mencari saudara hanya kantuk yang hadir di kala derita tak jua hilang dan terbang mengangkasa

Seribu rindu buat negeri tercinta

Buah naluri akan penguasa sang Pencipta

Menguji iman menikmati hidup bertahtakan emas dan permata


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Guruku Tersayang Hari guru memang hari yang spesial bagi setiap individu. Karena setiap individu selalu berintegrasi mulai dari lahir. Mak...