Minggu, 30 April 2023

Nuansa Pagi di Kampung Ganting


Menikmati suasana pagi setelah bersahur dan menunaikan kewajiban. Selepas sholat subuh menyimak kajian subuh yang tayang di televisi, dan membaca Al-Quran. Seiring sinar pagi mulai menyapa, ada goresan alam yang sangat sayang dilewatkan. Ada guratan keemasan di atas hamparan padi yang menguning. Sinar yang muncul di balik bukit Barisan seakan mengingatkan untuk selalu melakukan kegiatan tanpa harus bermalasan. 

Walaupun setiap sudut jagatraya mempunyai keunikan masing-masing, namun rindu dengan situasi yang pernah dialami dimasa kecil tak tergantikan oleh apapun. Setiap pagi aku, Ulfa dan Zahra berjalan santai sambil menelusuri lereng perbukitan. 

Berjalan mengikuti alur jalan yang sudah diaspal apalagi sudah disediakan area pejalan kaki. Dikanan dan kiri jalan ada aktifitas petani yang lagi panen. Kebetulan sekarang rata-rata sawah ditanami padi Pulut Hitam (beras ketan hitam) . Padi yang berwarna hitam sudah hampir siap panen. Karena batang padi sudah mulai bewarna kuning kecoklatan dengan tangkai Padi yang sudah merunduk. 

Suasana pagi juga diiringi gemercik air yang mengalir dari pancuran. Apalagi arus air di batang air yang memotong badan  jalan di bawah jembatan. Air yang jernih karena bagian hulunya tidak digunakan masyarakat untuk beraktivitas sepert MCK. Bahkan air ini disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tantaman. Mata air yang bersumber dari hulu ini dikelilingi pegunungan. 

Lingkungan yang asri Ini yang membuat kami kecanduan untuk berjalan kaki setiap pagi. Ada rekam jejak yang sayang untuk dilewatkan. Semoga dengan kuasa Allah, berjalan kaki di pagi hari bisa membuat badan sehat dan menambah keimanan kepada Allah. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Guruku Tersayang Hari guru memang hari yang spesial bagi setiap individu. Karena setiap individu selalu berintegrasi mulai dari lahir. Mak...