Hari Sabtu aku, bu Ida, bu Nel, dan Mr Beni dapat tugas menjadi penyambut tamu pada pesta pernikahan anak bu Rat. Sesuai perjanjian kami bertugas dari jam 11.00 sampai 14.00. Sesampai di tempat pesta, semua sudah tersusun rapi. Mulai dari meja tamu, kursi undangan, hidangan di atas meja serta musik orgen. Persiapan menunggu penganten mulai dari payung, beras kuning, serta pelaminan pun sudah siap. Bak kata pepatah hanya tinggal menunggu Ratu dan Raja sehari saja.
Menunggu kedatangan penganten harus disambut dan dipayungi. Payung kuning khas adat minang ada hiasan menandakan ini bukan payung biasa, kata bu Ida. Aku tersenyum apalagi kami dapat tugas kehormatan. Rasa tak percaya tapi semua suara sepakat atas tugas tersebut. Semula kami berpandangan karena sudah kesepkatan bersama terpaksa harus dilakukan. Sambil tersenyum kamipun berjalan menuju aula yang berjarak sekitar seratus meter dari rumah.
Saat yang ditunggupun tiba rombongan penganten yang diantar dengan mobil sudah datang. Mobil berwarna putih yang dihiasi bunga menandakan mobil penganten. Akhirnya sepasang penganten lengkap dengan pakaian adat Minangkabau berwarna merah serta sunting warna keemasan turun dari mobil. Bu Ida bertugas memayungi Anak Daro (penganten wanita) sedangkan aku bertugas memayungi Marapulai (penganten pria). Dalam perjalanan Mr Beni merekam dengan HP dan semua jejak pun tersimpan. Ada acara tabur beras kuning saat sampai dipintu gerbang, berpantun, dan masing-masing ibu dari pihak penganten membimbing naik ke pelaminan diiringi musik dengan lirik "Anak Daro."
Saat tamu mulai berdatangan khususnya ada majlis guru dari Mutiara dari TK, SD, SMP, SMA, wali murid, serta warga sekitar. Tak lupa juga dari komite yang menujukan sinergi yang luar biasa. Hadir meramaikan suasana pesta dengan menyumbangkan tembang kenangan nan merdu dari bu Helen dan bu Leni. Suasana penuh kenangan ini juga terekam kamera digital uni Arni.
Tamu tak henti datang, kata bu Rat saat aku datang untuk kedua kalinya sebagai tamu undangan. Prosesi pernikahan ini, memang dipenuhi para tamu undangan walau azan isya sudah berkumandang.
"Selamat Menempuh Hidup Baru Ravi dan Indah. Semoga Terwujut Keluarga Sakinah Mawaddah Wartahmah." Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar