Pramugari adalah suatu kata apabila diucapkan maka secara otomatis identik dengan dunia penerbangan dan kecantikan. Yang jelas seorang pramugari selalu tampil identik dengan khas pesawat sebagai area kerja. Mulai dari cara berjalan, berpakaian, berturur kata, dan riasan wajah. Semua dilakukan agar penumpang tetap dalam keadaan rileks. Maklum wilayah yang tak terbatas bisa saja membuat penumpang tiba-tiba jadi stres.
Berbicara tentang pramugari akupun jadi bersemangat. Apalagi saat ibu Rosidah yang sedang menunaikan ibadah haji mengirim komentar via chat. Swa foto dengan DC hitam sage katanya seperti pramugari Garuda. Kami yang menunggu teman yang sedang mikro teaching pun tertawa. Foto yang di upload dengan tulisan menunggu BLT yang identik dengan mak-mak, tiba-tiba berputar seratus persen.
Jadi ada tiga kata yang bernasib sama-sama pekerja yaitu guru, pragawati, dan mak-mak. Tak usah memandang wilayah kerja apalagi penampilan karena pasti jauh berbeda. Setelah dipikir lebih dalam rupanya cara menyajikan sesuatu agar bisa bermakna harus punya trik masing-masing. "Ramuan jitu" adalah andalan agar menjadi sesuatu bagi penikmat. Seperti murid bagi guru, anak dan suami bagi mak-mak, dan penumpang bagi pragawati.
Menjadi sesuatu yang bernilai bagi seseorang atau orang banyak merupakan suatu kenikmatan tersendiri. Katakan saja sesuatu itu adalah nilai jual. Berpikir positif, kerja keras, serta berusaha untuk keluar dari zona nyaman. Apalagi saat persaingan dengan tekhnologi yang mengeluarkan produk AI. Bagi seorang guru usaha ini sangat penting agar timbul kepercayaan anak didik, orang tua, khalayak ramai, serta kepercayaan atasan di tempat kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar