Perpaduan nuansa nafi dan kuning keemasan memang tak diragukan lagi sebagai lambang kematangan dan elegan. Itu filosofi warna yang terkadang dapat menambah kepercayaan pada titik pencapaian sebuah karya. Rasa yang tertuang kadang ibarat melepas keegoan hati bagi penikmat goresan tinta.
Ibarat berlayar sampai ke pulau, berjalan sampai ke batas. Tentu suka duka dalam datang silih berganti. Angin semilir terkadang membawa bisikan cinta terkadang juga menghadirkan dilema. Sangat menyenangkan saat beban kerja tidak menjadi penghalang walau hanya sekedar mengisi waktu.
Menikmati rasa syukur dari yang Maha Penyayang, ku gores kertas putih sekedar melepas lelah. Mudah bagi yang ingin meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ada rasa senang menghadirkan rekam jejak masa penuh cerita sebagai penawar kala menua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar