Menulis merupakan yang sangat menyenangkan. Karena dengan menulis kita bisa mengeksplor budaya sekitar. Ibarat pepatah di mana bumi diinjak, disitulah langit dijunjung. Seperti menulis syair yang merupakan budaya melayu.
Menulis syair yang digagas oleh penyair Asrul Sani, disambut dengan baik oleh penyair mulai dari beberapa daerah di Indonesia, bahkan merambah beberapa negara. Dalam menciptakan syair yang bertajuk Syair untuk Negeri ini juga dibimbing oleh penyair dari Dari Bengkalis yaitu Bapak Muhammad Natsir.
Karya syair yang berjumlah ribuan ini disatukan dalam buku Antologi. Karya yang memecahkan rekor MURI ini diluncurkan dalam acara festival Syair yang diadakan di Gedung Taman Ismail Marzuki. Acara yang di adakan mulai dari tanggal 20 sampai 30 Desember 2023 di tutup dengan parade Syair dari setiap wakil daerah.
Acara yang spektakuler ini diikuti dengan semangat yang luar biasa dari penyair yang datang dari berbagai daerah dan negara. Tak ayal lagi berbagai budaya pun turut tampil sebagai penanda daerah asal. Seperti berpakaian songket, model baju khas daerah lengkap dengan properti yang merupakan ciri utama penanda daerah asal.
Mengambil kesempatan yang jarang ada ini, beberapa orang guru dari SDS IT Mutiara ikut ambil bagian mulai dari Kepsek Anita Sofya, S. Pd. Ing., MM, beserta Rustia Warnida, S. Pd., Eni Huriani, S. Sos, dan Beny Syapri, S. Pd.
Syair merupakan khasanah budaya melayu yang harus dilestarikan dan dieksplor karena mengandung nilai dan nasehat. Semoga dengan bersyair bisa menjadi wadah untuk mendidik generasi ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar