Tak kenal maka tak sayang. Beliau merupakan konsultan manajemen pendidikan, Narasumber tingkat nasional, membantu para guru secara on line dan tidak on line. Dan banyak lagi yang lain. Beliau juga seorang penulis. Acara yang dipandu bu Rifatun diserahkan lagi kepada moderator yaitu bu Lilis. Beliau hari ini menggantikan pemateri yang sedang dalam perjalanan. Semoga inspirasi budaya positif berguna bagi guru.
Om Jay adalah guru informatika di SMP Labschool Jakarta. Ada enam budaya positif
1. Perubahan Paradigma Stimulus Respon
Menyediakan linkungan yang nyaman, merdeka, mandiri dan bertanggung jawab.
Budaya positif seperti :
Sholat berjamaah, kultum untuk melatih berbicara di depan publik.
2. Konsep Disiplin Positif. Merupakan unsur utama. Mendisiplinkan merupakan pekerjaan menantang. Disiplin berhubungan dengan tata tertib, peraturan.
Tiga motivasi
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman
2. Mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain.
3. Untuk menjadi orang yang mereka inginkan.
3. Keyakinan Kelas
Abrak, positif, tidak terlalu banyak sehingga mudah dipahami.
Malu menyontek, berbohong, tidak ber tatakrama dll. Hindari kata- kata tidak dalam pernyataan. Melakukan sesuatu yang dirasakan di lingkungan sekolah. Bersedia meninjau keyakinan kelas dari waktu ke waktu. Ajak mereka berkelompok untuk melakukan kebaikan.
4. Pemenuhan lima kebutuhan dasar manusia
1. Kebutuhan bertahan hidup ( survival)
2. Cinta dan kasih sayang ( love and belonging) kebutuhan untuk diterima.
3. Memilih (freedom) kebutuhan untuk diterima.
4. Kesenangan (fun) kebutuhan akan rasa senang
5. Penguasaan (power) kebutuhan pengakuan atas kemampuan.
Penerapan 5 kebutuhan dasar di sekolah
1. Siswa yang melakukan hal yang bertentangan akibat gagal dalam memenuhi kebutuhan dasar.
2. Siswa mempunyai dunia yang berkualitas menurut mereka. Maka guru memasukan hal hal yang bermakna dan hakiki dalam kehidupan mereka.
3. Bila guru guru memberdayakan siswa dalam hal positif maka siswa akan bersikap positif dalam kehidupan mereka.
Kalau memarahi anak tegurlah dengan bahasa yang sopan. Kita harus tahu keseharian anak.
Teruslah berbuat baik.
5. Lima Posisi Kontrol.
1. Menghukum (hukuman fisik atau verbal) "patuhi tata tertib"
2. Membuat orang merasa bersalah. Kalau guru menyampaikan dengan lemah lembut, bagaimana degan orang tuamu?
3. Teman, (guru memosisikan diri sebagai teman) ingat tidak bantuan bapak selama ini.
4. Memonitor (pemantau atau mengawasi) " Apa yang telah kamu lakukan?
5. Menajer ( mempersilahkan murid mempertanggung jawabkan prilakunya).
6. Segitiga Restitusi, proses menciptakan diri bagi siswa untuk memperbaiki diri.
1. Menstabilkan identitas ( melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan)
2. Validasi tindakan yang salah (semua prilaku memiliki tindakan yang salah)
3. Menanyakan keyakinan kepada siswa ( kita semua memiliki motivasi internal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar