Berenang di dalam aquarium yang berisi air yang bersih dan bening, dua ekor ikan Arwana seperti membisikan sesuatu. Sesekali kepala dan bibir mereka saling bersentuhan. Gerakan mereka tak sama. Salah satu dari kedua ikan berenang di dasar kolam sambil mengibaskan ekor. Persis seperti sedang menyapu.
Mataku tak lepas memandang, dalam hati aku bertanya apa yang mereka kerjakan? Tiba-tiba sang betina pun menuju dasar kolam yang dibersihkan. Nampak sekali gerakannya sangat berhati-hati. Dalam hitungan detikpun bola-bola berwarna kuning keluar dari perutnya. Ikan jangan yang selalu mengawasi mendekati dan membelai si betina. Secara hati-hati satu persatu bola-bola kecil itupun berpindah ke dalam mulutnya.
Hitungan dua minggu, bahkan ada detik-detik sudah sampai lima puluh hari. Sang jantan tak pernah membuka mulut . Menjaga dengan cinta yang tulus adalah tugas yang tak bisa digantikan siapapun. Sampai Si bola kuning pun menetas di dalam mulut sang ayah. Begitu bersahaja nya ayah bagi si anak tapi masih ada bola kuning di bagian perutnya. Seiring bertambah usia maka akan mengecil. Rupanya itu merupakan sumber makanan untuk si ikan kecil menjelang umur satu bulan. Menakjubkan kuasa-Mu ya Illahi. Rasa syukur hanya pantas ku persembahkan untuk Pencipta jagat raya. Subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar!
Sebanga, 21 Februari 2023.17.34
Rustia Warnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar