Wah, ada saja keseruan saat ustadz/dzah saat rapat kenaikan kelas. Memenuhi Kriteria kenaikan kelas, berdasarkan penilaian dari semester satu dan dua. Semua siswa SDS IT Mutiara naik ke kelas selanjutnya. Adapun yang tidak naik adalah siswa kehadirannya hanya sepuluh persen dari kehadiran dan tidak ikut ujian serta tidak adanya perhatian dari orang tua. Bagi siswa yang mengikuti pembelajaran serta ujian, alhamdulillah berhak naik ke tingkat selanjutnya.
Tentu semua tidak semudah yang dibayangkan. Ketika setiap walas mengungkapkan saat yang paling seru bersama murid yang butuh perhatian. Usaha- usaha yang butuh nyali yang besar. Ragam tingkah ini merupakan momen yang harus diketahui bersama. Terutama saat menempatkan anak pada walas yang baru. Karena ada beberapa anak yamg tergantung pada "mood" dalam proses pembelajaran. Inilah ragam keunikan yang susah untuk dilupakan. Cerita demi ceritapun terangkai sudah. Semua keunikan anak diceritakan dengan lugas dan senyum. Terkadang rasa lelah terbayar sudah dengan lillah. Alhamdulillah, ada rasa lega dan puas tentunya.
Suasana di ruang pertemuan sudah hampir penuh. Sesuai pesan Ms Anita untuk datang tepat waktu. Dalam ruang pertemuan Ms Anita sudah duduk di depan bersama ustadz Bram. Ada tanya jawab tentang peraturan sekolah. Kebijakan yang disetujui bersama pun ditoreh di buku notulen rapat. Ada pesan dari hati ke hati, untuk tetap menjalin hubungan yang yang baik sesama teman kerja terutama teman separalel. Ini bertujuan agar pembelajaran tetap berjalan dengan lancar.
Rapat yang tertunda dengan Sholat zuhur dan makan ini dilanjutkan sekitar jam 13.30. Pembagian tugas berdasarkan hasil placement test yang diadakan beberapa hari yang lalu. Bagi guru yang membutuhkan peralatan penunjang pembelajaran maka diharapkan untuk melaporkannya. Secepatnya "Nggak Pakai Lama", kata ms Anita mengomentari. Akhirnya bu Yuki tersenyum puas karena " Gayung sudah bersambut," bisa punya gawang portabel dan bola sebagai peralatan olah raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar