Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Resum ke-23

Gelombang ke-28

Oleh   : Rustia Warnida, S. Pd

Judul : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi

Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd

Moderator    : Nur Dwi Yanti, S. Pd

Menemani malam yang dingin karena gerimis selalu setia dari pagi hari. Bintang yang gemerlap jangan diharap akan muncul. Karena tertutup awan. Begitu juga saat draf sudah tertata jangan takut tidak diterima penerbit mayor karena ada penerbit "Indie" solusinya. Nah, materi ini akan dikupas oleh Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd yang akrab dipanggil om Brian. Begitu paparan bu Nur Dwi Yanti saat membuka acara. 

Dalam menerbitkan buku solo, penulis bisa saja menghubungi penerbit secara pribadi. Sebelum penerbit Indie eksis, buku hanya diterbitkan oleh penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elek Media, Andi dll. Naskah yang masuk melalui seleksi dengan tujuan kualitas buku agar laku di pasaran. Serta proses penerbitan yang lama. 

Mau menerbitkan buku? Penerbit Indie solusinya karena naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat. 

Bukan mengecilkan arti penerbit mayor tapi dengan seringnya naskah dijadikan buku. Maka akan timbul rasa upgrade untuk menerbitkan buku di penerbit mayor. Dengan arti kata penerbit mayor dan minor saling mendukung untuk para penulis. 

Ciri-ciri penerbit Indie : 

1. Tidak ada seleksi semua naskah diterima. 

2. Proses terbit cepat (1-3 bulan) 

3. Biaya penerbitan bervariasi mulai dari ketentuan dan fasilitas penerbitan. 

4. Biaya cetak dan ongkir ditanggung penulis. 

5. Penulis menentukan sendiri harga bukunya. 

6. Tidak memasarkan buku ke toko buku. 

7. Penulis memasarkan sendiri bukunya. 

Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie

●      Biaya penerbitan

● Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

● Batas maksimal jumlah halaman

● Ketentuan dan Biaya cetak ulang

● Apakah dapat Master PDF

● Jumlah buku yang didapat penulis

Mengapa membantu dalam menerbitkan buku? 

1. Belum ada referensi penerbit Indie

2. Memilihkan penerbit yang terjangkau, berkualitas dan terpercayaterpercaya. 

3. Membantu komunitas ke penerbit. 

4. Memberi pengalaman menerbitkan buku yang memuaskan.  

Hambatan yang dialami peserta KBMN dalam menerbitkan buku yaitu:

* Biaya mahal

* Biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

* Ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan 

*  Ketentuan berubah-ubah tidak sesuai dengan di awal.

*  Ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Makanya om Brian memberi solusi untuk memilih penerbit yang dapat dipercaya, harga terjangkau, dan mengawal sampai buku terbit. Dengan 400 ribu saja penulis dapat dua buku. 

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

"Pesan dari saya, menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi. Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya"

Sesi tanya jawab :

P1. Apa yang membedakan antara penerbit Indie, Self Publishing, dan Mayor?( Imro'atus sholihah) 

J1. Sebenarnya bisa dilihat dari ciri-ciri penerbit Indie. Penerbit mayor kebalikannya penerbit indie

P2

1. Apa syarat naskah memperoleh ISBN?

2. Bolehkah buku solo berasal dari resume 20 pertemuan saja?

3. Untuk buku solo yg berasal dari resume tentunya judul resume beda-beda jadi apa perlu dikelompokkan dulu berdasar yang dekat tema materinya? Dan semua gambar, dll yg ada di setiap resume dimasukkan ke template? ( Rosjida Ambawani) 

J2. 

1.Harus kita sadari bahwa naskah yang dapat ISBN adalah naskah yang tujuannya diedarkan secara luas

2. Boleh 

3. Ini silakan keputusan bapak/ibu masing-masing. Bisa dikelompokkan berdasarkan jenis tema, bisa juga tidak usah dikelompokkan.

Untuk gambar sebaiknya dipilih yang penting saja. Karena kalau di penerbit saya, maksimal cantumkan 10 gambar saja. 

"Nothing is imposible to make some better. Show who ypu are. Get the chance" (Nur Dwi Yanti)