تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صَالِحَ الْأَعْمَالِوَ
جَعَلَنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Menunaikan sholat IED merupakan puncak kemenangan umat muslim. Ramadhan yang di akhiri dengan fenomena alam berupa Gerhana Matahari Hibrida. Seperti biasa budaya masyarakat Tantaman dalam menyambut hari kemenangan menghidangkan beragam sajian. Seperti makanan berat dan beraneka jenis kue.
Saat kami kecil bermacam makanan mulai dari kue bungo, kue kering yang dibakar, kalamai ( seperti dodol), gulai bukek ( seperti kuah sate, uniknya gulai ini berisi potongan daging), lamang, dan lain-lain. Semua jenis makanan ini dibuat sendiri. Seiring waktu berjalan, sekarang berbagai jenis makanan sudah bisa dibeli secara lansung atau on line.
Dahulu ketika mau memasak, semua di kerjakan mulai dari, giling cabe, kukur kelapa, dan menumbuk beras. Semua anggota keluarga bekerja yang laki-laki mencari talang (tempat buat lemang), mencari kayu, menyediakan tempat bakar lemang, jemput daging, serta mengiris daging. Saat membakar lemang ada yang sangat ditunggu yaitu membakar daging. Daging yang sudah dipotong lalu ditusuk dengan bilah bambu, diberi garam. Jumlah daging yang dibakar tergantung pada jumlah anak dalam keluarga. Ini hal sangat seru dan tak pernah terlupakan.
Semua yang dikerjakan juga tak luput dari peran Amak, Apak, Nenek, pak Etek, dan Mak An. Sekarang semuanya sudah tiada. Namun kenangan masa kecil takkan pernah terlupakan. Dari jauh terkirim Al-fatihah untuk almarhum/mah semoga dilimpahkan karunia dan di tepatkan di tempat yang kayak di sisiNya. Aamiin.
"Selamat Idhul Fitri 1444 H. Mohon maaf Lahir dan Bathin"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar