Surat Sahabat

Bukittinggi, 25 Juni 2023

Buat temanku Mr Beni, Rina Lestari, dan Feni Edward

Di manapun berada

Assalamu'alaikum, warahmatullahi wabarakatuh, 

Gimana khabarnya? Semoga sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah. Begitu juga dengan aku di sini juga penuh berkah dan rezeki dari Allah. Aamiin

Temanku seperjuangan, 

Begitu banyak kenangan di antara kita. Sangat susah untuk diurai dengan rangkaian kata. Tak tergores oleh waktu, semua terukir sangat manis. Semanis itu juga rasa yang tak akan terpengaruh oleh suasana. 

Temanku tersayang, 

Goresan chat WA yang terkirim boleh pertanda ada jeda diantara kita. Linangan mutiara kasih hadir di sudut mata. Sesuai curahan kata di anjungan pada waktu berlalu. Kutunggu dirimu untuk berbagi cerita dan berharap silaturahmi tetap terjaga. 

Temanku, 

Indahnya kota menghadirkan  suasana haru, kala menunaikan kewajiban untuk bunda tercinta. Ibarat sambil menyelam minum air. Di kota ini juga ada acara Bukitinggi Baralek Gadang. Kegiatannya berisi tentang projek P5, ada sajian lapek Bugis, talempong pacik. Juga ada warisan budaya yang jarang diketahui orang banyak. Tadi saat ku baca chatmu, aku berada di janjang empat puluh untuk mencari sesuatu. Kalau mau tahu, semuanya ada di blog. Sering berkunjung ke blog aku yaa. 

Selamat bertugas, mohon maaf apabila ada silaf kata. 

Kutunggu ceritamu... 

Wassalam

Rustia Warnida

Nggak Pakai Lama

Wah, ada saja keseruan saat ustadz/dzah saat rapat kenaikan kelas. Memenuhi Kriteria kenaikan kelas, berdasarkan penilaian dari semester satu dan dua. Semua siswa SDS IT Mutiara naik ke kelas selanjutnya. Adapun yang tidak naik adalah siswa kehadirannya hanya sepuluh persen dari kehadiran dan tidak ikut ujian serta tidak adanya perhatian dari orang tua. Bagi siswa yang mengikuti pembelajaran serta ujian, alhamdulillah berhak naik ke tingkat selanjutnya. 

Tentu semua tidak semudah yang dibayangkan. Ketika setiap walas mengungkapkan saat yang paling seru bersama murid yang butuh perhatian. Usaha- usaha yang butuh nyali yang besar. Ragam tingkah ini merupakan momen yang harus diketahui bersama. Terutama saat menempatkan anak pada walas yang baru. Karena ada beberapa anak yamg tergantung pada "mood" dalam proses pembelajaran. Inilah ragam keunikan yang susah untuk dilupakan. Cerita demi ceritapun terangkai sudah. Semua keunikan anak diceritakan dengan lugas dan senyum. Terkadang rasa lelah terbayar sudah dengan lillah. Alhamdulillah, ada rasa lega dan puas tentunya. 

Suasana di ruang pertemuan sudah hampir penuh. Sesuai pesan Ms Anita untuk datang tepat waktu. Dalam ruang pertemuan Ms Anita sudah duduk di depan bersama ustadz Bram. Ada tanya jawab tentang peraturan sekolah. Kebijakan yang disetujui bersama pun ditoreh di buku notulen rapat. Ada pesan dari hati ke hati, untuk tetap menjalin hubungan yang yang baik sesama teman kerja terutama teman separalel. Ini bertujuan agar pembelajaran tetap berjalan dengan lancar. 

Rapat yang tertunda dengan Sholat zuhur dan makan ini dilanjutkan sekitar jam 13.30. Pembagian tugas berdasarkan hasil placement test yang diadakan beberapa hari yang lalu. Bagi guru yang membutuhkan peralatan penunjang pembelajaran maka diharapkan untuk melaporkannya. Secepatnya "Nggak Pakai Lama", kata ms Anita mengomentari. Akhirnya bu Yuki tersenyum puas karena " Gayung sudah bersambut," bisa punya gawang portabel dan bola sebagai peralatan olah raga. 

Mutiara Selalu di Hati

Menapaki jalan di area PHR, ada sensasi baru bagi guru SD Mutiara. Berlatar lapangan golf, tentu sangat indah. Suguhan bak permadani hijau di kelilingi pohon serta gedung perkantoran. Walau suasana sangat panas, namun anjungan cafe Mandau sangat nyaman untuk menggelar acara temu pisah di antara guru. 

Ada sentuhan kata-kata yang menyentuh saat bu Rina menyampaikan kata perpisahan. Hidup penuh pilihan katanya dengan suara tertahan. Berat di dada terukir lewat suara yang lirih. Kenangan yang pernah dirangkai bersama, seakan tak mau berhenti terucapkan. Mutiara selalu di hati ucapnya sambil mengusap buliran bening yang mengalir secara spontan. 

Ada kenangan manis yang selalu terucap , saat mr Beni melanjutkan kata perpisahan. Teramat manis untuk diucapkan, dan teramat sulit untuk dilupakan. Doakan kami untuk terus menebar kebaikan yang sudah didapat selama kita bersama. Semoga kami bisa mewarnai di tempat yang baru dan bukan diwarnai. Seandainya kami lemah, kami akan ke Mutiara untuk mencas "batrai" , ucapnya dengan suara tertahan. 

Mudah-mudahan selalu menjadi yang terbaik di tempat yang baru dan teruslah menebar kebaikan kata pak Ahmad saat menyampaikan kata-kata berisi petuah. Dilanjutkan pemberian cendra mata oleh Ms Anita. Saling berangkulan sebagai moment menumpahkan rasa saling memaafkan. Semua terlihat tak kuat membendung air mata. Ingat kenangan yang sulit dilupakan. Selalu membantu, kata bu Husna sambil menahan tangis. Walau kenangan boleh berbeda namun kenangan itu selalu muncul dan tak bisa dielakan. 

Selamat bertugas di tempat yang baru teman. Tirulah sifat ikan yang tidak berasa asin walaupun di tengah samudera. Ukir prestasimu, tunjukan kalau selama ini selalu berada di tempat yang terbaik. (Bu Riles, bu Feni, Mr Beni ustadz Jaini) 

💐💐💐💐🌷🌷🌷🌷🌷🌿🌿🌿

Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka

Mutiara, Jumat 16 Juni 2023 hari ini adalah hari ke dua bagi sekitar 50 orang guru SDS IT Mutiara mengikuti workshop tentang "Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka." Acara yang diselenggarakan atas inisiatif MS Anita Sofya, S.Pd, Ing selaku kepala sekolah untuk mengembangkan kemampuan guru. Dengan mengundang tutor PMM dari Kecamatan Pinggir yaitu bu Arianti, S. Pd dan bu Tinur, P.d. Sebagai guru pendamping bagi guru penggerak tentu bu Yanti mempunyai pengalaman yang luar biasa. Apalagi saat memberi materi beliau juga diamanahkan sebagai guru Pengawas untuk sekolah dasar dari diknas Bengkalis. 

Pemaparan materi yang diberikan berisi tentang, Fungsi PMM ada tiga yaitu

1. Mengajar

Pada PMM terdapat perangkat ajar yang bisa digunakan sebagai referensi dalam mengajar. Seperti adanya bermacam asesmen, model proyek, dan buku murid. 

2. Belajar

Dalam PMM juga tersaji materi serta pelatihan bagi guru secara mandiri. 

3. Berkarya

Pada PMM guru juga merupakan wadah untuk berkarya dan memberikan feedback satu sama lain. 

4 manfaat PMM yaitu

1. Menambah inspirasi dalam mengajar. 

2. Meningkatkan kompetensi guru. 

3. Kaya ide kegiatan dalam kelas. 

4. Membuat kelas menyenangkan. 

Berbagi Praktek Baik Tentang Aksi Nyata di PMM tidak tertolak dan mendapatkan sertifikat. 

Langkah awal membuat Aksi Nyata

1. Pelajari topik yang ada di PMM. 

2. Tonton video sampai selesai. 

3. Kerjakan tes pemahaman dan refleksi sesuaikan dengan materi yang dipelajari. 

4. Kerjakan pos tes dengan teliti. 

Serunya belajar di PMM bersama teman sejawat adalah saat menyajikan materi tentang aksi nyata. Apalagi detik-detik pengiriman yang merupakan saat yang dinanti. Ini momen yang "sakral" kata bu Tinur mengomentari. Saat menegangkan itu pun terlewati dengan bukti tugas sudah terkirim. Sontak saja semua tertawa lepas. Masalah upload akirnya berbuah manis diselingi komen yang memuaskan tentunya. 

Akhirnya desain demi desain tentang aksi nyata tertuang dalam desain canva yang punya banyak varian. Tinggal pilih sesuai selera, tekhnologi sudah menyediakan segalanya. Tinggal kita mau memanfaatkan berdasarkan konten yang diinginkan. Selamat berkreasi teman semua dan terimakasih bu Yanti dan bu Tinur  yang telah berbagi ilmu. Semoga ilmu yang dituangkan menjadi amal ibadah. Saat penutupan Ms Anita juga berharap kepada guru agar menyelesaikan tugas PMM tepat waktu karena tahun ajaran baru dengan tugas yang baru. 

Bingkai Cerita Kita

Ada rasa yang terikat indah di antara kita. Saat kisah bernuansa cinta mendarat dalam satu asa. Mimpi itu kita rakit bersama. Bersinergi demi tambatan hati. Walau sudah sering bersama tentu ada harapan yang tak luput dari sempurna. Setahun rasa sebentar saja. Belum puas, waktu sudah membatasi segalanya. 

Ketika bingkisan itu datang tak terduga. Dihadapan  mata, semua nyata adanya. Inikah akhir cerita di antara kita. Tentu masa jua yang mampu menjawabnya. Terimakasih ayah bunda, figura berbingkai putih itu ada cerita di dalamnya. Apalagi berdampingan dengan emas melambangkan kesuksesan di depan mata. Terimakasih atas kepercayaan dalam mendidik generasi Rabbani, harapan kita semua. 

"Semoga sukses selalu ayah bunda dan berlimpah rezeki yang halal dan berkah. Mohon maaf apabila salah merasuk di dada."

Suara Penuh Bintang

Bagai bidadari yang turun ke bumi, itu comen Simon, salah satu jui saat Putri Ariani tampil di AGT. Seluruh mata tertuju pada penampilan yang menakjubkan. Suara yang syahdu ke luar dari bibir yang secara spontan membius seisi ruangan. Ada terharu dengan ucapan oh my god, semua terpana dengan ciptaan Illahi. Berbalut dres putih bergaris hitam serta celana dan balutan semi jas berwarna hitam. Dengan arahan dari seorang ayah akhirnya panggung mewah impian semua orang itu jadi saksi capaian seorang Putri. 

Bangga, itu kata yang pujian yang tak habis-habisnya terucap dari nitizen. Apalagi warga Indonesia yang merasa bangga dan takjub atas pencapaian Putri. Ibarat ketiban durian runtuh semua merasakan harumnya nama bangsa Indonesia. Apalagi Putri berdarah melayu. Demi mengasah kemampuan, keluarganya menyebrang ke pulau Jawa. Ini demi Putri, tutur bundanya. 

Berawal dari umur dua tahun Putri sudah bisa membawakan nyanyi batak, katanya saat mengisi acara yang dipandu Irvan Hakim dan Rafi Ahmad. Saat itu Putri juga mengungkap trik agar berhasil dalam mengembangkan passion. Pilih passion yang sesuai agar nyaman dan enjoi. Lakukan apa yang disukai, ubah insecure menjadi bersyukur. Kurangi overthinking menjadi positif thinking. Supaya hidup menjadi happy life. 

Berdasarkan trik itulah Putri akhirnya mulai mengumumkan secara terang di panggung berkelas internasional tentang cita-citanya. Menjadi Diva di Dunia Internasional, suara itu mantap diiringi tepuk meriah seisi ruang AGT. Apalagi Simon juga menguatkan dengan komen Brilliant. Lagi-lagi rasa kagum pun mengalir deras dari penjuru dunia. 

Dunia maya telah terhipnotis dengan penampilan Putri. Apalagi lantunan ayat suci Al-Quran yang didengungkan menyeruak  jagat raya. Kecerdasannya memang special. Semua dikuasai dengan kecerdasan di atas rata-rata. Sebuah passion impian yang berwujud nyata. Semoga selalu menjadi inspirasi bagi ciptaan Illahi yang terlahir tanpa kekurangan. 

Aksara 53

Ada cerita di antara kita " Mengejar Mimpi Secerah Mentari." Tentu cerita yang cantik bukan? Apalagi masa-masa SMA masa paling indah. Sejuta cerita dalam merangkai asa. Kala mimpi harus di akhiri dengan perpisahan. Senandung cinta terus mengalir dari atas pentas berlatar kuning keemasan. Duet gitaris terus beraksi menghibur sambil menunggu detik-detik rangkaian bertajuk " Aksara 53."

Diiring tepuk tangan , suasana pun ditemani manisnya lirik Laskar Pelangi, Menarilah dan terus tertawa. Lagi-lagi bait syair yang mengingatkan kecerian penuh sensasi dikala merajut ilmu bersama ustadz/dzah tercinta. 

Pesan-pesan jangan bercerai berai tertuang dalam pembacaan Al-Quran. Semoga dapat ridho dari Allah, begitu sampaikan ulasan dari pembawa acara. Teruslah berjuang dan mengasah kemampuanmu, sepatah kata perpisahan dari adik kelas dua. Dalam sambutan dari kelas tiga yang selalu mengucapkan terimakasih untuk semua baik guru maupun orang tua. Sebagai ungkapan rasa syukur dilanjutkan dengan menyerahkan sisa uang study kampus sebanyak empat juta. Adapun rinciannya adalah untuk membantu kaum muslimin di Palestina dan untuk anak yatim baik di kelas sepuluh maupun sebelas. Alhamdulillah semoga berkah, kata Bu Gus selaku kepala sekolah. 

Mengingat kembali masa-masa penuh sejuta kenangan juga tertuang dalam tag video. Kenangan yang hadir ketika tidak ada seorang teman pun di sekolah. Ada bayang bermacam tingkah menyeruak memenuhi sisi ruang kelas. Ada sesumbar senyum yang selalu hadir dan menari serta menjelma begitu saja. Walau sekarang disadari semua telah berlalu seiring berputarnya arah dentingan jarum jam di dinding. Sekarang kebersamaan itu mulai menghilang. Langkah dan jemari kita yang dulu selalu bersama. Kini mulai mengukir jati diri. Bukan karena ego tapi inilah hidup. 

Selamat berjuang perkuat benteng diri. Begitu rangkaian kata Bu Gus saat menyemangati. Keberhasilanmu menunjukan kecintaan kepada Allah yang Maha Kuasa. Selamat berjuang "Aksara 53" Semoga sukses dan selalu dalam lindungan, hidayah dan Rahmat Allah SWT. 

Teacher Is The Best

Siapa dulu gurunya, itu kalimat yang keluar dari ustadz Zumri, pimpinan JSIT Riau ketika memberi kata sambutan pada acara Pelepasan siswa Kelas VI SDS IT Mutiara. Pengumuman siswa berprestasi baik secara akademik mau pun non akademik mendapat tanggapan yang luar biasa dari beliau. 

Setelah memberi sambutan Bu Irmalida sebagai pembina yayasan juga memberi apresiasi untuk siswa terbaik pertama. Reword diberikan apabila siswa tersebut melanjutkan ke SMP IT Mutiara. Membebaskan uang SPP selama enam bulan adalah hal yang pertama dilakukan yayasan. Apabila siswa tersebut melanjutkan di sekolah lain maka terbaik ke dua bisa menggantikannya. Keberhasilan anak tak lepas dari kerjasama antara orang tua, guru, dan anak, tukas beliau lagi.

Jelang penyerahan siswa kelas orang tua, ada yang lain dari tahun sebelumnya. Di tahun 2023 ini ada tiga kepala sekolah yang menyerahkan siswa kepada orang tua. Turut menyerahkan Bu Mintowati, S. Pd Ing., Pak Ahmad Syarwani, S. Pd, dan Bu Anita Sofya, S. Pd, Ingg. Penyerahan ini disambut antusias oleh segenap wali murid walau hanya perwakilan yang diminta maju saat penyerahan. 

Selanjutnya penampilan terbaik dari kelas 6A sampai 6E. Tak lupa juga pidato perpisahan dari kakak kelas 6. Pidato dari adik-adik kelas di wakili dari siswa kelas 5. Sesi perpisahan yang berlangsung sampai jam 01.00 berjalan dengan lancar. Semoga selalu terjalin kebersamaan dan mudah-mudahn kita berjumpa kembali di lain waktu. Selamat jalan ananda tercinta raih cita-citamu setingggi bintang di langit.