Gebyar Mutiara Fair 2

 

Alunan musik yang menggema didisambut antusias penonton untuk menyaksikan GMF. Hari ke dua menampilkan beragam seni dari kelas satu, dua, dan tiga. Dewan juri yang terdiri dari Ms Anita Sofya, dzah Elwati, dan dzah Farihah duduk di bawah tenda berwarna hijau. Semarak acara yang dipandu oleh dzah Yet dan ustadz Bram dibuka dengan lantunan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Mahrin dengan suara yang merdu. 

Kilau dari properti tari kipas mengawali penampilan pertama dari kelas satu. Tampilan ini, dilanjutkan dengan tari ketipung, kreativitas tempurung yang dihias kertas warna warni menghasilkan bunyi yang unik. Pakaian merekapun mencerminkan budaya melayu. Dilanjutkan dengan tari Muhammad Nabiku, dengan nuansa putih bemahkota bunga bagi anak perempuan. Wanderful merupakan kreasi dari penampilan penutup kelas satu. Setiap penampilan diberi waktu untuk foto bersama di depan pentas utama. Keren sekali🌷🌷

Mengiringi musik, fashion show dari kelas dua tampil dengan lenggak lenggok bagaikan pragawati berbalut baju daerah se-Nusantara. Tak ketinggalan pula tari Ampar-Ampar Pisang, serta tari Yamko Rambe Yamko. 

Menjelang siang penampilan kelas tiga yang terdiri dari lima kelas. Mulai dari lagu laskar pelangi, drama, dan tari Saman. Wah, penampilannya, serentak gerakannya, baik gerak kepala, dan tangan. Itu kata ustadz Bram dalam komentarnya sebagai protokol. 

Kepiawaian duet protokol antara ustadz Bram dan dzah Yet, memang menuai pujian, selain kocak juga humoris dari setiap kata yang terucap. Body language memang membuat orang berdecak baik di kalangan anak-anak atau dewasa. 👍👍

Alhamdulillah, semoga dengan adanya acara penampilan selama dua hari ini, bisa berdampak positif bagi kemajuan peserta didik dalam menggali potensi diri sehingga termotivasi menjadi yang generasi mumpuni. Generasi yang penuh ridho dari Allah SWT. Aamiin