Rindu Masjidil Haram

Menjelang siang bu Mumun bersama guru lainnya goro untuk persiapan manasik haji di aula YPIT Mutiara. Dekorasi yang cantik sudah ditempel. Hiasan gambar mesjid mengitari spanduk. Dari jauh Tulisan Peragaan Manasik Haji TK Islam Terpadu Mutiara terbaca dengan jelas. Berlatar gambar Ka'bah serta siswa berpakaian ihram. 

Goro untuk persiapan manasik haji dibantu oleh bapak-bapak. Mereka menata letak Ka'bah,

 tempat melontar jumrah, terowongan Mina, tempat minum air zam-zam, padang arafah, serta tempat istirahat. 

Di sudut kiri semua ustadzah berkumpul, mereka berbincang sambil menunjuk  poster. Ada rasa senang dari raut wajah mereka. Akupun jadi penasaran. Setelah dekat aku beranikan bertanya. Bu Mumun ada apa tanyaku. Ini katanya sambil melirik ke arah poster. Ada nama PT pelaksana umrah lengkap dengan desain kelas penerbangan dan harga. 

Ayo, ustadzah gaya yang cantik ya. Satu, dua, tiga, senyum. Ganti gaya... Berswa foto sudah menjadi tren disaat ada momen. Setelah gantian berfoto akhirnya kami berdoa bersama sambil memandang poster Masjidil Haram. Ada rasa haru yang tak bisa diucapkan. Sambil menahan air mata aku berdoa semoga bisa melaksanakan ibadah haji atau umroh. Aamiin Ya Allah. 

Dalam hati  aku berkeyakinan tak ada yang sulit kalau Allah mengizinkan. Baitullah adalah tempat yang dirindukan oleh setiap umat islam.