Kudu Dipaksa

Membersamai bulan Ramadhan 1444 H sudah dihari ketiga. Bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah. Sekecil apapun amalan akan dapat nilai berlipat ganda dibanding hari biasa. Ada kegembiraan yang terasa saat bermaafan, ada kunjungan ke keluarga terdekat atau melalui chat WA. Mengakui bahwa diri tak luput dari kesalahan dan permintaan maaf atas kekhilafan. Beragam tulisan di chat, tinggal copy paste lalu ATM( ambil tiru modifikasi) jadilah sebuah ukiran hati dan akan terkirim dengan menekan tombol key board HP. Namun merangkai kata dari jemari sendiri itu lebih baik dan terkesan lebih 

Ramadhan Yang berhias dengan bermacam kegiatan ini menambah  semangat untuk beribadah. Apalagi ibadah yang sudah diagendakan sebelumnya. Seperti melaksanakan sholat sunah baik tarawih, witir, serta sholat sunat lainnya. Dan tak lupa target khatam dan hafal Al-Quran. Sedekah juga merupakan hal utama dalam mencari ridha Allah. 

Beribadah di bulan Ramadhan harus didasari engan niat karena Allah. Dalam pelaksanaan kadang banyak kendala seperti mengantuk katena sudah bangun dari jam tiga, kadang tak punya waktu untuk istirahat siang. Sehingga tubuh akan merasa capek dan lemah. Namun seiring waktu berjalan, di bulan penuh berkah inilah kita dapat meningkatkan ibadah yang berkualitas. 

Tips agar bisa beribadah di bulan Ramadhan adalah "kudu dipaksa." Karena sampai kapanpun baik di bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan. Yang namanya ibadah kalau tidak "dipaksa" akan sulit untuk melakukannya.  Seperti melaksanakan taraweh, witir, hafal atau baca Al-quran, sedekah dan lain-lain.