Ruang kelas yang bernuansa merah putih menandakan meriahnya HUT RI ke-78. Desain kelas yang aneka rupa mulai dari poster, bunga, struktur kelas, daftar pelajaran, daftar piket, serta pembiasaan baik juga tertempel di dinding kelas. Ornamen yang yang sengaja dibuat seindah mungkin agar siswa merasa nyaman dalam belajar dan penilaian kerapian, kebersihan, dan keindahan kelas. Dari kelas satu sampai kelas enam yang berjumlah sekitar dua puluh delapan kelas penuh dengan desain kelas yang unik.
Keindahan dan kebersihan kelas menjadikan motivasi siswa dalam belajar. Begitu juga dengan siswa kelas VI SDS IT Mutiara yang belajar materi pidato. Materi berisi tentang beberapa informasi tentang pidato.
Di awal pembelajaran disajikan teks berisi tentang tokoh proklamator Republik Indonesia yang dijuluki ''Singa Podium." Bacaan yang mengispirasi ini menjadi acuan bagi siswa bahwa berpidato berisi informasi dan ajakan kepada orang banyak.
Dalam teks yang berisi tips pencapaian Soekarno menjadi seorang yang berani tampil. Diantaranya adalah rajin membaca buku dan berlatih di depan cermin seolah-olah berada di depan orang banyak.
Contoh pidato yang tersaji mempermudah siswa untuk mengerti cara membuat pidato berdasarkan Struktur pidato. Mulai dari pembukaan, isi, dan penutup.
Membuat pidato sesuai tema "Kebersihan Lingkungan dan Kelulusan." Saat pembelajaran, proses membuat pidato pun ditulis dibuku latihan. Proses awal ini sebagai bukti bahwa siswa bisa diarahkan untuk menuangkan ide melalui tulisan. Tulisan yang sudah memenuhi kriteria sebuah pidato diparaf.
Untuk proses penyuntingan maka setiap siswa mengetik pidato menggunakan media digital di file word atau Chat WA. Mengingat penyuntingan yang memakan waktu, tugas bisa dikirim dengan target yang sudah disepakati. Adapun pidato yang telah diberi masukan oleh guru tentang kekurangan baik dari segi penggunaan ejaan maupun tanda baca, maka akan disunting sendiri oleh penulis pidato.
Dari penggunaan tata bahasa, anak juga diajak untuk melengkapi pidato. Teks pidato yang terdiri dari lima paragraf ini harus lengkap berdasarkan kriteria kalimat mudah dipahami. Selanjutnya pada paragraf isi juga berisi ide atau gagasan yang berupa latar belakang, pembiasaan baik, dan manfaat dari apa yang disampaikan. Pada paragraf penutup juga ada kesimpulan yang bisa dijadikan pembelajaran yang bermanfaat bagi audien.
Mengapa menggunakan digital?
📱Untuk memudahkan dalam memperbaiki penggunaan tanda baca.
📱Untuk memudahkan untuk memperbaiki kalimat yang tidak efektif.
📱Memudahkan menambah kalimat yang terlupa. Contoh nya melengkapi dengan kesimpulan pada paragraf terakir.
📱Menyenangkan dan bisa belajar kapan saja.
Pembelajaran yang menggunakan digital ini lebih disukai oleh siswa. Selain ide yang dituang merupakan hasil pemikiran sendiri, merekapun dapat merasakan pengalaman baru di dunia menulis. Ternyata menulis tidak sesulit yang dibayangkan. Bahkan pada saat tampil, selain menyampaikan ayat sebagai penguat, mereka juga menutup dengan pantun yang merupakan kearifan lokal budaya melayu.
Teks pidato yang sudah disunting dikirim dalam bentuk file word didokumentasikan di drive. Sedangkan yang mengirim dalam bentuk chat akan disatukan di file tersendiri.
https://drive.google.com/drive/folders/1vslq8Mx5hKNF1IzvQVeSVdR_84UHDgEz
Dari tiga kelas yang menulis pidato semuanya bisa menyampaikan pidato secara lansung di depan kelas. Sesuai kriteria penilaian akhirnya pembelajaran ini berlangsung dengan menyenangkan.
Berani tampil di depan kelas dan menyampaikan ide merupakan mental yang harus terus dijadikan pembiasaan. Tentu pembiasaan baik ini dapat melatih keterampilan sosial. Sehingga terlatih menjadi pemimpin yang bisa berorasi menyampaikan ide, tampil percaya diri, dan mampu menjadi khalifah yang taat kepada Allah.
Semoga Allah memberi kemudahan dalam merdeka mengajar dan merdeka belajar. Sehingga generasi Indonesia menjadi generasi yang tangguh dalam mengisi kemerdekaan. Seperti yang tertuang dalam doa berikut:
Artinya:
"Ya Allah lapangkanlah dadaku, mudahkankah segala urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." Aamiin
Merdeka, sekali mereka tetap merdeka!
🇮🇩🇮🇩🇮🇩