Resum ke-29
Gelombang ke-28
Judul : Blog Sebagai Dokumentasi Refleksi Siswa
Narasumber : Bambang Purwanto, S. Kom., Gr
Moderator : Gina Dwi Septiani, S. Pd., M. Pd
Air beriak tanda tak dalam
Air tenang seperti berlian
Izinkan saya mengucapkan salam
Untuk hadirin sekalian
Pantun pembuka dari bu Dina menemani mr Brams memberikan materi. Punya web ini salah satu cara :
1. Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia)
2. Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital
3. Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru.
4. Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun
Refleksi Diri
Bagi saya sebagai guru refleksi diri yang dituliskan oleh murid sangatlah penting. Murid setiap mengakhiri pembelajaran (5-10 menit) mengisi form yang sudah dibuatkan.
Refleksi diri berupa :
- Pertanyaan yang harus dijawab murid. Baik tentang materi yang sulit, perasaan, atau masukan.
- Data akan masuk google spreadsheet.
- Urut kan berdasarkan kelas
- Olah copy dan paste ke exsel untuk diolah.
- Di eksel copy dan urut kan kembali
- Setiap mengisi berikan poin 10
- Setelah diurutkan copy ke blog. Dari eksel biasanya kurang rapi maka copy dulu ke word.
- Dari word baru ke websitewebsite
Dampak dari pemanfaatan blog/web untuk pembelajaran, salah satunya mengisi refleksi diri, maka jejak digital kita akan semakin banyak. Inilah hasil dari tahun ke tahun.
Ajaklah murid untuk menulis dan hubungkan mata pelajaran yang kita ampu. Manfaatkan blog untuk media pelajaran.
Jika ingin mengenal dunia membaca lah. Jika ingin dikenal dunia menulislah. (Armin Martajasa)
Sesi Tanya Jawab
P1.
Bu Yuni dari Bekasi yang penuh semangat.Terima kasih sudah mengobrak-abrik web penamrbams.id semoga semakin penasaran. Fasilitas hyperlink bisa digunakan di web kita. Blogspot dan wordpress bisa dimanfaatkan sebagai blog untuk menunjang pembelajaran kita di kelas. Hanya saja kalau kompasiana itu hanya untuk menuliskan artikel saja.
Coba lihat gambar dibawah ini ya : Ini saya masuk diposisi *sunting* . Ibu bisa lihat disana ada fasilitas hyperlink, dengan memasukan link yang sudah dibuat, maka saat disimpan, siswa tinggal klik dan langsung menuju link tersebut.
P2 : Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim. Blog sebagai media yg ideal dan efektif untuk mendokumentasikan refleksi diri siswa.Mengapa demikian dan manfaat apa secara lebihlanjut yg bisa kita dapatkan dari blog?
J2. Terima kasih Pa Imron dari Jombang yang baik hati.
Manfaat yang saya rasakan :
1. Sebagai guru kita bisa menujukkan kepada siswa, bahwa guru memanfaatkan teknologi dalam pembelajar, semoga menjadi motivasi kepada siswa
2. Murid bisa memanfaatkan media ini sebagai jejak digitalnya.
3. Murid yang tidak masuk, saat melihat dan membaca refleksi diri yang ditulis temannya merasa dapat informasi banyak.
4. Manfaat lebih lanjut adalah belajar konsisten dengan apa yang biasa dikelola.
P3: Lucy, Bandung
Assalamualaikum, Saya Lucy mau bertanya. Bagaimana cara pemberian poin/skornya? maksimal nilai siswa berapa?
J3. Waalaikumsalam w.w.
Terima kasih Bu Lucy di Bandung, wah ini dekat ngak yah dari SMP Taruna Bakti. Setiap mengisi siswa diberikan poin 10. Skor yang dicantumkan di minggu depan sudah diakumulasi dengan minggu ini. Misalnya ABCDE pertemuaan ke 1 mengisi refleksi diri, maka saya akan memberikan point 10. Kemudian di pertemuan ke 2 mengisi kembali maka poin yang akan dicantumkan di tabelnya adalah 20.
Nah, dari sini nanti kita sebagai guru bisa melihat kemampuan anak dengan berbagai sudut pandang ":
1. Siswa yang konsisten menulis
2. Siswa yang kadang menulis kadang tidak
3. Siswa yang menulis seadaanya
Poin refleksi diri bisa saya gunakan untuk remedial, bila ada nilai yang kurang-kurang dikit, poin refleksi diri bisa membantu tambahan kekurangan nilai.
Contoh : Nilai di raport yang diharapkan adalah 80, siswa ini nilainya 79. Seharusnya remedial, tapi karena poin refleksinya tinggi makan siswa tersebut tidak usah melakukan remedial
Kita tidak akan tahu seberapa besar kemampuan kita, sebelum kita mencobanya. Satu langkah belajar menulis telah kita lalui. Ilmu telah kita dapati.
Akankah ilmu yang diberi hanya akan tersimpan dalam pikiran dan hati kita?
Ataukah akan kita bagikan menjadi sebuah karya yang menginspirasi.
Semuanya kembali pada diri kita masing-masing.
THE CHOICE IS YOURS
Jangan tidur sebelum membaca...
Jangan mati sebelum menulis...
"So"
"MENULISLAH UNTUK KITA SENDIRI"
Pergi ke swalayan beli pepaya
Tidak sengaja bertemu tentara
Salam pamit dari diri saya
Untuk teman-teman literasi Nusantara(Gina)